Potensi Wisata

Administrator 22 November 2017 12:50:55 WIB

  1. KARST TUBING 

Karst Tubing terletak di dusun Surobayan, Argomulyo Sedayu, Bantul

merupakan destinasi wisata susur sungai dengan tebing sekitar berupa batuan karst (kapur).

Tempat wisata tersebut mempunyai track susur sungai yang panjang, sungai Konteng sebagai alur yang dilewati mempunyai kedalaman antara 1,5 meter hingga 4 meter.

susur sungai di Karst Tubing tersebut, dibagi menjadi dua jalur.
 
Jalur track pertama ditempuh dengan jarak 1.900 meter, sedangkan track kedua dengan jarak 1,4 Km ditempuh dalam waktu selama 45 menit hingga 1 jam.
 
 
 
 
 
       2. MUSEUM SUHARTO 
Museum ini didirikan di Desa Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta yang merupakan tempat kelahiran Jenderal Besar HM Soeharto. Museum ini menjadi salah satu target wisata jika berlibur ke daerah Bantul, Yogyakarta. Di Museum ini juga sering diadakan berbagai kegiatan saat memorial HM Soeharto.

Museum yang terletak di Bantul ini dibangun diatas lahan seluas 3.620 meter persegi. Museum Soeharto Jogja ini dibangun dan diresmikan oleh Bapak H. Probosutedjo dan Mbak Tutut yang merupakan adik dan putri pertama presiden kedua kita itu. Museum ini dibangun untuk mengenang jasa dan pengabdian beliau semasa hidupnya dan juga untuk mencatat berbagai prestasi HM Soeharto semasa menjabat sebagai presiden RI ke-2 dalam waktu yang cukup lama, yaitu 32 tahun. Dilihat dari luar, area museum ini cukup luas, sederhana, asri dan juga nuansa bangunannya terlihat bagus karena dikelilingi oleh tembok yang cukup tinggi. Secara umum, museum Soeharto ini terdiri atas beberapa bangunan utama seperti pendopo, ruang diorama dan masjid kecil yang terletak disebelah selatan ruang diorama.

Pertama memasuki museum Soeharto Jogja ini, kita akan disambut oleh patung Pak harto yang berdiri tegak hasil karya Edhi Sunarso. Pada bagian bawah patung terdapat prasasti yang berisi keterangan lahir, wafat dan makam pak harto. Selain prasasi itu, ada juga prasasti peresmian yang ditandatangi pada 8 Juni 2013 oleh kedua pendiri museum ini. Jika kita memasuki pendopo  yang ada dibelakang patung, kita akan menemukan mutimedia yang berisi perjuangan beliau serta buku elektronik dan patung setengah badan disebelahnya. Pendopo ini sepertinya tempat utama museum, karena setiap pengunjung yang datang pasti menuju pendopo itu terlebih dahulu. Menariknya, dibagian langit-langit pendopo ini terdapat gambar pahlawan revolusi yang menunjukkan nilai seni yang tinggi.
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License