Kalurahan Argomulyo

Telah dilaksanakan Pelatihan Bimbingan Teknis dan Pendampingan Ekonomi Kreatif dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Sosialisasi Standar Usaha Jasa Pariwisata Resiko Menengah Tinggi yang sudah dilaksanakan di Pendopo Karst Tubing Surobayan Argomulyo Sedayu pada hari Rabu, 4 Juni 2025.

Hadir pula Kepala Dinpar DIY, Anggota Komisi B DPRD DIY, yakni Bp Danang Wahyu Broto, S.E.,M.Si, Kepala Puspar DIY, Ketua GIPI, yakni Bp Agus Budi Rahman, dan Lurah Argomulyo, yakni Bp Bambang Sarwono,S.Si, Apt.

Peserta yang hadir dari Pokdarwis Argomulyo, Pengurus Deswita Pesona Argabuwana, Karangtaruna Taruna Yodha Argomulyo, serta Pengelola Karst Tubing Sedayu, yakni Bp Aris.

Pemateri pertama dari Pusat Studi Pariwisata UGM, yakni Bp Destha Titi Raharjana. Menyampaikan tentang poin-poin yang harus dimiliki oleh setiap destinasi wisata khususnya wisata di Kalurahan Argomulyo. Bagaimana tentang prosedur menyambut tamu, sarana prasarana di Karst Tubing Sedayu apakah sudah lengkap, papan informasi dan petunjuk.

Penggunaan media sosial sebagai media promosi mengangkat potensi wisata, yang jauh menjadi lebih dekat, dan yang dekat jangan malah dijauhkan. Perlunya sinergi dengan Pokdarwis, Desa Wisata dengan Pengelola Wisata yang ada di Kalurahan Argomulyo. Pemerintah Kalurahan Argomulyo juga hadir dalam memberikan support wisata dengan anggaran tersebut masuk di RPJMDes.

Untuk pelatihan-pelatihan untuk para pemandu wisata, bisa melakukan kerjasama dengan kampus-kampus di Yogyakarta yang memiliki kosentrasi tentang wisata. Saling bersinergi dengan membuat Mou kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Terakhir disampaikan tentang peta wisata se Kalurahan Argomulyo, seperti apa yang kurang dan perlu dievaluasi dari tempat wisata yang sudah ada. Dipetakan, kemudikan dijadikan dasar dalam melakukan peningkatan wisata di Kalurahan Argomulyo.

Sekali lagi Kalurahan Argomulyo memiliki nilai lebih dari kalurahan lainnya, karena menjadi tempat lahirnya Presiden Republik Indonesia ke 2, yakni Presiden HM. Soeharto. Cerita dan saksi perjuangan Masyarakat Argomulyo dalam melawan kolonial penjajahan Belanda. Monumen Setu Legi di area Kantor Pemerintah Kalurahan Argomulyo, Makam Somenggalan di Dusun Srontakan, Monumen Brimob di Dusun Sengon Karang, menjadi saksi tempat bahwa terjadi peristiwa heroik dalam mempertahankan tanah kelahiran melawan kolonial  tersebut.

Anggota Komisi B DPRD DIY, yakni Bp Bp Danang Wahyu Broto, S.E.,M.Si juga sepakat bahwa Kalurahan Argomulyo ini memiliki nilai historis sejarah dan kelebihan dari kalurahan yang lain. Tinggal semua lembaga bersinergi dalam tugas dan job description masing-masing. Untuk kaum muda mudi juga dilibatkan dalam pengembangan wisata agar ada regenerasi berjenjang dalam mengelola tempat wisata. Komisi B DPRD DIY juga siap bersinergi dengan Kalurahan Argomulyo dalam hal pengembangan SDM dan pelatihan-pelatihan pelaku wisata.

Semoga ke depan wisata-wisata di Kalurahan Argomulyo meningkat dan terus maju. Saling bekerjasama dan bersinergi. Sehingga kehadiran tempat wisata ini memberikan kesejahteraan kepada warga masyarkat Kalurahan Argomulyo. Aamiin

--

Kontributor : Ulu Ulu Argomulyo