Edukasi Pemilahan Sampah Sengon Karang, Upaya Mengatasi Problem Sampah Rumah Tangga

Ricky 03 November 2025 13:11:47 WIB

Argomulyo – Kesadaran pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga terus didorong melalui berbagai kegiatan edukasi di tingkat padukuhan. Terbaru, Bank Sampah “Sekar Berseri” Padukuhan Sengon Karang, Argomulyo, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelatihan Pemilahan Sampah pada Hari Sabtu, 1 November 2025 untuk mengaktifkan kembali peran masyarakat dalam isu lingkungan.

Kegiatan ini dipusatkan di kediaman Dukuh Sengon Karang, Lia Yulianti, dan diikuti oleh beragam unsur masyarakat. Peserta terdiri dari para kader bank sampah, Karang Taruna, kader remaja, hingga perwakilan warga.

Narasumber dalam Bimtek ini adalah Ahdiyani dari Bank Sampah BWA Padukuhan Watu, yang memaparkan materi utama tentang pentingnya memilah sampah sejak dari rumah tangga.

Hierarki Pengelolaan Sampah

Ahdiyani menjelaskan bahwa sampah wajib dipilah sesuai jenisnya. Pemilahan ini menjadi kunci utama dalam upaya mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan membuka peluang ekonomi baru.

Tiga langkah utama yang ditekankan dalam materi meliputi:

  1. Nilai Jual: Sampah yang masih memiliki nilai ekonomis didorong untuk dijual.
  2. Pemanfaatan Kerajinan: Sampah yang masih dapat diolah kembali didorong untuk dimanfaatkan menjadi produk kerajinan atau benda berguna lainnya (reuse).
  3. Langkah Terakhir: Pembakaran sampah ditegaskan sebagai opsi terakhir jika memang sampah tidak dapat lagi diolah atau dimanfaatkan.

"Melalui kegiatan ini, masyarakat mendapatkan edukasi kembali mengenai pemilahan sampah dari rumah tangga. Selain mengurangi beban lingkungan, praktik ini juga berpotensi memberikan tambahan ekonomi bagi keluarga," ujar salah satu perwakilan penyelenggara.

Tantangan Reaktivasi dan Dukungan Dana PPBMP 2025

Di tengah semangat edukasi ini, terungkap bahwa Bank Sampah “Sekar Berseri” Padukuhan Sengon Karang saat ini belum beroperasi penuh dikarenakan adanya dinamika pergantian pengurus.

Saat ini, inisiatif terkait pengelolaan sampah yang aktif di Sengon Karang baru berupa program Sedekah Sampah yang dijalankan oleh Karang Taruna setempat.

Kegiatan Bimtek ini merupakan bagian dari program yang didanai melalui PPBMP Tahun 2025. Untuk memastikan pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana yang tepat sasaran, turut hadir Dwi Pracaya, selaku Ulu Ulu Argomulyo.

Kehadiran Dwi Pracaya berfungsi sebagai kontrol dan evaluasi. "Kami hadir untuk memastikan bahwa kegiatan ini benar-benar dilaksanakan, dan tentunya edukasi yang disampaikan oleh pemateri benar-benar masuk dan segera diamalkan untuk mengatasi problem sampah dari tingkat rumah tangga," tegasnya.

Dwi Pracaya juga mengingatkan agar panitia segera menyelesaikan berkas Surat Pertanggungjawaban (SPJ) kegiatan. Batas waktu maksimal penyelesaian SPJ ditetapkan satu pekan setelah pelaksanaan, sebagai langkah pengawalan agar proses pencairan dana dapat segera diproses.

Diharapkan, dengan edukasi yang masif dan dukungan dana dari pemerintah, Bank Sampah “Sekar Berseri” dapat segera aktif kembali, menjadi motor penggerak pengelolaan sampah yang mandiri dan berkelanjutan di Padukuhan Sengon Karang.

--

Kontributor : Ulu Ulu Argomulyo

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License