Kelompok Tani Watu Audiensi dengan Fuel Pertamina Rewulu

Ricky 10 November 2025 09:36:19 WIB

Argomulyo,Sedayu– Kelompok Tani Watu, Padukuhan Watu, Argomulyo, menggelar audiensi dengan pihak Fuel Pertamina Rewulu pada Jumat (7/11/2025). Pertemuan ini bertujuan menyampaikan aspirasi mendesak terkait masalah saluran air irigasi yang vital bagi lahan pertanian mereka, khususnya yang berada di sebelah barat area Pertamina Rewulu.

Kelompok Tani Watu didampingi oleh Ulu Ulu Argomulyo, Dwi Pracaya, dan diterima langsung oleh Manager Fuel Pertamina Rewulu, Wisnu Eka Baskara, beserta jajarannya.

"Kami disambut dengan nuansa hangat. Kesempatan ini menjadi penting bagi kami untuk menyampaikan keluhan utama petani terkait kelangsungan irigasi," ujar Dwi Pracaya, Ulu Ulu Argomulyo.

Permasalahan Saluran Air di Area Terlarang

Sebelum audiensi, Dwi Pracaya telah melakukan koordinasi awal dengan Bamuskal Argomulyo, Parjiman, yang kebetulan juga bekerja di Pertamina Rewulu. Koordinasi ini krusial untuk memetakan dan menggali informasi detail mengenai bangunan dan saluran air yang masuk ke dalam area komplek Pertamina.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Kelompok Tani Watu, yakni Wasis, Ponidi, dan Heru (selaku Ketua RT 10 Padukuhan Watu), menyampaikan keluhan utama: saluran air irigasi tidak sampai secara maksimal ke area RT 09 dan RT 10 Padukuhan Watu yang terletak di sisi barat Pertamina Rewulu, serta adanya kebocoran saluran air di sebelah selatan menara Pamsimas Watu.

Permasalahan ini mengancam ketersediaan air untuk pertanian, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi hasil panen padi di wilayah tersebut.

Peninjauan Langsung dan Komitmen Kerjasama

Menanggapi aspirasi tersebut, Wisnu Eka Baskara mengambil langkah proaktif. Beliau tidak hanya menerima keluhan di ruang pertemuan, tetapi juga mengajak rombongan Kelompok Tani Watu untuk berkeliling area Fuel Pertamina Rewulu yang biasanya merupakan zona terlarang.

Tujuan peninjauan langsung ini adalah untuk memastikan dan memonitor bersama titik-titik saluran air yang menjadi sumber masalah.

"Ini merupakan pengalaman pertama bagi kami selaku Pemerintah Argomulyo, khususnya Ulu Ulu, karena bisa masuk area terlarang dengan memakai pakaian lengkap sesuai SOP dan berkeliling di titik saluran air," tambah Dwi Pracaya.

Aksi ini menunjukkan sinergi dan keterbukaan dari pihak Pertamina untuk memahami dan meninjau langsung persoalan yang dihadapi masyarakat sekitar.

Ulu Ulu Argomulyo, Dwi Pracaya, menyampaikan terima kasih atas penerimaan yang baik dan super ramah dari Manager Fuel Pertamina Rewulu dan jajarannya.

"Semoga ke depan terjalin komunikasi yang baik sehingga kita bisa saling menjaga hubungan sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing. Kami selaku Pemerintah Argomulyo berkomitmen membantu petani agar tetap mendapatkan irigasi dengan baik, sehingga petani bisa mendapatkan hasil panen padi yang diharapkan," pungkasnya.

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif dalam mencari solusi permanen bagi masalah irigasi, memastikan keberlanjutan pertanian dan ketahanan pangan lokal.

 

Kontributor : Ulu-ulu Argomulyo

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License